Senin, 13 Juni 2016

The Lonely Landy


One day, there was a porcupine named Landy. He was lonely. No one wanted to play with him because they were afraid of his spikes.
“Dear Landy, we don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to hurt us,” said Cici the rabbit one day.
“Cici is right. Landy. It is not because you’re bad or rude to us. No, Landy. Just because of your spikes. They will stab us if we are close to you,” said Tito the rooster. 
Landy left lonely, landy spent most of the time daydreaming at the river bank, “I would be happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, Kuku the turtle appeared from the river. He came to Landy and said, “Landy, what are you thinking of?”

“Oh, nothing,” Landy replied.
“Don’t lie to me, Landy! Who knows I can help you,” said Kuku wisely. Then he sat beside Landy. He wasn’t afraid of Landy’s spikes.
Shortly, Landy told his problem, Kuku nodded his head. He said, “Poor you. But it isn’t your fault. I know , your spikes are very useful and helpful for you. They will realize it someday. Trust me!”
“Thanks, Kuku. You are my best friend.”
One day, Koko the frog held his birthday party, he invited all his friends, including Landy. But he decided not to come. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you, Landy. I’ll tell everyone that you are harmless,” said Kuku. Finally, Landy attended the party. everyone enjoy it.
Suddenly Tito screamed, “Help … help …..! the evil wolf is coming. Save yourself!” Then, everyone saved their live, except Kuku and Landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And Landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched Landy. Of course, the spike pricked him. He screamed “Ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase Landy’s  friend any longer. Then, he ran away.
“Horray …. Horray …. ! long live Landy! He saved our lives,” said Cici and her friends. They thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.

Arti cerita tersebut dalam Bahasa Indonesia: 
Pada Suatu hari, Ada seekor landak yang bernama Landy. Dia kesepian. Tak seorangpun ingin bermain dengannya karena mereka takut pada duri-durinya.
            “Hai Landy. Kami tidak ingin bermain denganmu karena duri-durimu sangat tajam. Kami tidak ingin kamu menyakiti kami,”Kata Cici si Kelinci pada suatu hari.
            “Cici benar, Landy. Bukan karena kamu itu jahat atau kasar sama kita , tidak Landy. Tapi karena duri-durimu itu. Duri-durimu itu dapat meluikai kita jika kita dekat denganmu,”. Kata Tito Si Ayam Jago.
           Landy merasa kesepian. Landy menghabiskan waktunya hanya duduk melamun di tepi sungai, “ Saya akan merasa sangat bahagia jika saya tidak memiliki duri di tubuh saya.”
            Tiba-tiba, kuku Si kura-kura muncul dari sungai. Dia mendatangi Landy dan berkata, “Landy, Apa yang sedang kamu pikirkan?”
            Oh tidak ada,” Landy menjawab
           “Jangan bohong pada saya, Landy! Siapa tahu saya dapat membantumu,” Kuku berkata dengan  bijak. Kemudian dia duduk di sebelah Landy. Dia tidak takut pada duri-duri Landy.
       Singkat cerita akhirnya Landy menceritakan masalahnya. Kuku hanya menganggukkan kepalanya. Dia berkata “Kasihan sekali kamu Landy. Tetapi itu bukan kesalahanmu. Saya tahu, Duri-durimu akan sangat berguna dan sangat membantumu. Mereka semua akan menyadarinya suatu saat nanti. Percayalah!”
            “Terima Kasih Kuku. Kamu teman terbaikku”
            Pada suatu hari Koko si Kodok mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-temannya, termasuk  Landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang ke acara pesta ulang tahun tersebut. Dia tidak ingin mengacaukan suasana Pesta ulang tahun.
            “Saya akan datang denganmu Landy. Saya akan bilang pada semuanya kalau kamu itu tidak berbahaya” kata Kuku. Akhirnya Landy mau datang ke pesta ulang tahun tersebut. Semuanya menikmati pesta ulang tahun.
Tiba-tiba Tito berteriak, “Tolong… Tolong…, Ada srigala jahat datang. Selamatkan diri kalian!,” Kemudian semuanya menyelematkan diri masing-masing, kecuali Kuku dan Landy. Kuku memasukkan kepala dan kakinya masuk ke dalam cangkangnya. Dan Landy mengembangkan duri-durinya seperti bola.
Tanpa disadari, Srigala jahat tadi menyentuh Landy. Tentu saja duri-durinya Landy melukainya. Kemudian dia berteriak kesakitan, “ouch!”. Sejak kakinya terluka akhirnya dia tidak lagi mengejar teman-teman Landy.
            “Hore… hore…! Hidup Landy! Dia telah menyelamatkan nyawa kita,” kata Cici dan teman-temannya. Sejak saat itu mereka berterima kasih pada Landy. Akhirnya kini Landy tidak kesepian lagi.

Sumber: http://mtsdarulhikmahsubah.blogspot.com/2013/10/the-lonely-landy-story-bilingual.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar